Ketipu ni yee sama judul artikel gue hehe. Sebelumnya gue minta maaf dulu karena gue udah membikin kalian mau membuka dan membaca artikel gue. Judul artikel gue ini cuma dimaksudkan untuk menarik perhatian para pembaca doang dan artikel ini enggak lebih cuma penyampaian pendapat gue doang. Enggak kalian baca ya enggak apa-apa ko hehe.
Ya, artikel ini gue buat cuma buat menyampaikan keluh kesah gue terhadap berbagai info yang di share oleh teman-teman netizen baik yang berupa foto, artikel, laman suatu situs web ataupun status di jejaring sosial. Yang bikin gue enggak habis pikir yaitu ada aja mereka yang membuat suatu artikel di situs web, foto yang disertai komentar, status di jejaring sosial yang bisa jadi belum tentu menuturkan sebuah fakta yang ada alias cuma hoax. Ketahuilah, bukannya gue mau menggurui karena gue juga punya pengalaman yang kurang enak karena menyebarkan suatu berita ataupun info yang enggak gue teliti kebenarannya dan akhirnya bahwa infi yang gue sebarkan itu adalah hoax bin palsu. Tindakan gue tersebut bisa jadi menimbulkan kerugian pada suatu pihak atau cuma membuat lubang-lubang tambang yang kalo digali lebih dalam ternyata isinya cuma tanah doang. Emang sangat merugikan kalo begitu.
Dan yang paling bikin gue terasa sangat enggak nyaman. Ada aja oknum-oknum yang menyebarkan berita yang ya entah itu benar atau palsu untuk menjatuhkan seseorang. Kalo memang benar, apakah begitu caranya untuk menjegal langkah seseorang? Apakah etis untuk menyebarkan aib seseorang? Dan parahnya ada aja yang termakan berita tersebut dan ikut menyebarkan berita tersebut. Tujuannya apa sih? Menyebarkan karena emang enggak suka juga? Atau cuma ngasih info doang? Kalo info yang disebar macam begitu ya sama aja dengan menjatuhkan seseorang. Atau ada alasan lain? Coba saja kalo aib dari keluarga kita yang kita sayangi diungkap dan disebarkan. Apakah akan terasa nyaman mendengar gunjingan orang sekitar? Kalo nyaman coba saja hehe.
Selain itu yang paling membuat gue geleng-geleng kepala ya karena ada aja oknum-oknum yang menyebar berita hoax dan emang hoax total. Seperti ada suatu situs web yang mengatakan ada serangga tertentu yang style-nya (bentuknya) menyeramkan lagi berbahaya. Lalu kita sebarkan berita tersebut dan kadang kita merasa bangga karena merasa telah menyebarkan sesuatu yang berguna. Dan ternyata eh ternyata setelah dikaji dan diteliti lebih dalam, serangga tersebut enggak berbahaya alias cuma style doang yang sangar. Akhirnya timbulah rasa penyesalan karena telah menyebarkan sebuah info yang 100% hoax. Tapi belum tentu sang penyebar akan menyesal karena belum tentu berita tersebut dia kaji atau dia tetap berpegang teguh pada apa yang diyakininya. Meyakini sesuatu yang emang terbukti kebenarannya itu bermanfaat tapi kalo meyakini sesuatu yang ternyata salah ya tanggung resikonya. Bayangkan kalo info yang kita sebar itu adalah suatu info yang memberitakan keburukan dan aib suatu pihak tertentu dan info tersebut ternyata adalah bohong belaka. Itu bisa jadi fitnah karena menyebarkan suatu info palsu tentang buruknya seseorang. Apakah enak kalo memfitnah? Atau apa yang kalian rasa kalo kena fitnah? Emang enak ya? Enggak kan?
Suatu rumus sederhana bagaimana tersebarnya suatu berita sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin menyebarkan suatu info atau berita tertentu. Sederhananya penyebar berita menyebarkan berita dan berita tersebut kemudian disebarkan oleh mereka yang percaya dengan berita tersebut. Kalo berita yang disebar adalah suatu fakta yang kebenarannya memang pasti dan itu ada maka itu bisa menjadi sesuatu yang berguna. Tapi kalo yang disebar adalah berita bohong dan hoax abis maka simpulkan sendiri apa yang bakal terjadi. Bye bye hehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar