Sabtu, 06 Februari 2016

Pertanyaan 'Horror' Bagi Kaum Jomblo

pertanyaan angker untuk jomblo

Artikel ini pernah saya muat di blog saya yang satunya (baca di sini).

Yupz, enggak habis-habis kalo kita terus membahas tentang masalah kejombloan. Mulai dari ngenesnya jadi jomblo sampe betapa enaknya menjadi jomblo dan masih banyak hal-hal lainnya yang bisa dijadikan topik pembahasan tentang jomblo. Nah kali ini gue bakalan membahas tentang masalah pertanyaan yang bisa dikategorikan angker bagi para jomblo (termasuk gue).

Baca juga kenapa jomblo sering kali dibully di sini.

Seperti yang kalian liat artikel ini pernah saya muat di blog saya yang lain. Tapi artikel gue yang disini bisa gue katakan sebagai versi irit alias versi singkatnya. OK, cekidot gan.

Kapan kawin?

Pertanyaan kapan kawin, kapan menikah atau kapan punya istri bisa dikatakan pertanyaan yang punya keangkeran cukup tinggi. Yupz pertanyaan tersebut dan sejenisnya sering dilontarkan oleh mereka baik teman, keluarga ataupun orang tua kita yang sudah tidak sabar untuk menimang cucu. Apalagi kalo kita udah berumur dan udah mapan, pertanyaan macam ini pasti makin sering datang menghampiri seperti tagihan listrik. Berbagai alasan pastinya terlontar dari mulut kita saat menjawab pertanyaan ini.

Kapan nyusul?

Ini pertanyaan sering kali kita dengar saat kita menghadiri acara kawinan teman, sodara ataupun kawinannya mantan (rasanya pengen nyemplung ke kolam renang kebo). Kita jadi serba salah kalo ditanya dengan pertanyaan ini. Tapi ya namanya juga nasib jomblo. Ngenes ya ngenes dah hehe.

Ke sini bareng siapa?

Yupz sepintas tidak ada yang angker di pertanyaan yang satu ini. Bagi kita jomblo yang menganggap status jomblo itu bukanlah suatu masalah ya pertanyaan ini tidaklah angker. Tapi bagi mereka yang jomblo tapi tersiksa dengan status jomblo, pertanyaan ini bisa menjadi angker karena tingkat sensivitas mereka lebih peka.

Sudah ada calon belum?

Nah ini pertanyaan ini dan sejenisnya sering kali membikin kita para jomblo jadi skak mat. Mau bilang udah punya calon tapi kenyataan berkata lain. Akhirnya kita senyum-senyum nyengir dan bilang kita belum punya pasangan. Hati terasa pilu mas bro apalagi yang nanya itu adalah ortu sendiri. Ya nasib sodara-sodara.

Moga bermanfaat dan terhibur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar