5 Ciri Tukang Kibul

Tukang kibul alias tukang ‘ngakalin’ atau tukang peralat memang banyak juga tersebar dan bertaburan di sekitar kita seperti butiran pasir yang sudah jadi semen. Tukang kibul bisa ditemukan di berbagai kalangan dari kalangan atas atau elit sampai kalangan bawah. Dari yang tua, setengah tua sampai yang muda. Tukang kibul bisa ditemukan dan bukanlah suatu mitos karena tukang kibul benar-benar nyata hehe.

Terus bagaimana sih tukang kibul itu? Sebenarnya kalian juga sudah pasti tau ciri-ciri tukang kibul atau orang-orang yang dalam dirinya ada bibit tukang kibul. Dan di Serba 5 kali ini gue akan menunjukan 5 tanda atau ciri dari tukang kibul menurut pengalaman saya sendiri.

Selalu melebih-lebihkan sesuatu yang dibicarakan

Salah satu ciri dari tukang kibul adalah suka melebih-lebihkan sesuatu yang sedang jadi pembicaraan atau sesuatu yang sedang booming and happening. Bila ada sesuatu yang dibicarakan sering kali dibumbui oleh cerita-cerita yang sama sekali fiktif dengan alasan supaya topik yang sedang dibicarakan lebih nendang dan nonjok bagi pendengar (bukan ditonjok dan ditendang beneran lo).

Suka sok

Ciri yang lainnya adalah dia suka sok dan sering menyombongkan diri sebagai yang terhebat tapi ada daya kemampuannya sendiri masih standar atau bisa jadi di bawah rata-rata SNI. Ujung-ujungnya kalo ada kesusahan dia kadang suka nyerah atau enggak mau mengerjakan lagi padahal dia udah mengatakan pada semua orang sekitar bahwa dia mampu dan jago.

Kadang suka memperdaya teman atau orang lain

Ini kadang-kadang yang paling bikin sebal dan bikin sakit hati bila berurusan dengan tukang kibul. Memperalat rekan sendiri demi keuntungan pribadinya. Dia bilang mesti begini tapi malah dia yang bertindak berlawanan arah dan pastinya bikin teman yang ada urusan dengannya jadi pusing dan dongkol karena kena peralat walaupun dia bukanlah alat.

Sering plin-plan

Plin-plan alias enggak pasti dan no prinsip adalah salah satu ciri yang kadang ada di diri seorang tukang kibul. Kalo diminta pendapat sering enggak jelas alias pendapatnya enggak bisa dijadikan acuan atau boleh dibilang pendapatnya buram. Kalo kita nurut pendapatnya bisa jadi kita yang kena apes dan sialnya.

Banyak omong

Intensitas omongan dari tukang kibul seperti hujan badai angin topan alias deras banget. Kalo ngomongin sesuatu ya paling lama durasinya walaupun yang dibicarakan cuma masalah sepele. Dan sering kali yang dia omongkan itu adalah hal yang kosong dan tidak ada isinya alias omong doang.

Ya begitulah 5 ciri tukang kibul menurut pengalaman saya. Kalo menurut kalian gimana?