Rabu, 02 Desember 2015

Seni Rupa : Inspirasi dan Makna


Kita pasti tahu bahwa seni rupa itu adalah sesuatu yang indah, dinamis dan memiliki filosofi. Setiap seniman memiliki  cara dan metode sendiri dalam menciptakan karya seninya. Dari judul tulisan saya ini yang menyiratkan seni adalah sebuah inspirasi yang bermakna. Dari judul di atas anda akan bertanya kenapa saya mengatakan hal tersebut. Dari berbagai informasi yang saya dapat entah dari dunia nyata maupun dunia maya, saya menyimpulkan bahwa seni rupa berasal dari : 

Inspirasi

Kenapa saya lebih mendahulukan inspirasi? Karena pastilah seni berasal dari inspirasi seniman pembuatnya. Apakah ada seni tercipta tanpa berasal dari inspirasi? Kalau ada, saya ingin tahu seni apa dan siapa pembuatnya hitung-hitung sebagai tambahan informasi yang (menurut saya) penting.

Makna

Selain dari inspirasi, makna atau filosofi dari seni yang dibuat juga harus diperhitungkan untuk apa dan dalam hal apa seni tersebut. Makna dalam karya seni bisa bermacam-macam tergantung seniman yang membuatnya. Sebagai contohnya untuk menunjukan sejarah bagaimana seni tersebut dibuat, untuk menunjukan kemampuan sang seniman atau untuk memperingati suatu peristiwa penting dan sebagainya (terserah anda mau menambahkan apa).
Setelah semua hal tersebut didapat dan dipertimbangkan maka seniman akan melakukan :
  1. Pemilihan alat dan bahan

    Dalam penciptaan karya seni, penting untuk menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Setiap seniman memiliki pandangan tentang alat dan bahan apa saja yang akan mereka gunakan untuk menciptakan karya seni mereka. Sebagai contoh: pasir, kulit telur, kopi dan sebagainya.
  2.  Proses pembuatan

    Setelah alat dan bahan yang akan digunakan telah siap maka seniman akan menciptakan karya seninya sesuai dengan tujuan kenapa seni itu dibuat . Dalam hal ini tehnik dan cara seniman menciptakan karya seninya diperhitungkan. Contohnya: melukis dengan pasir atau kulit telur.
     
Setelah karya seni tercipta maka ada beberapa faktor yang membuat karya seni itu dikenal atau sangat berharga. Faktor tersebut saya simpulkan adalah :

  1. Alat dan bahan yang digunakan

    Alat dan bahan yang digunakan sangat penting untuk memberikan nilai tinggi seni tersebut.
    Contohnya: seni yang terbuat dari bahan yang unik seperti rambut, tulang, kopi, pasir, kulit telur dan lain-lain.
  2. Si pembuat karya seni tersebut

    Karya seni yang dibuat oleh seorang seniman terkenal (sudah ternama) pasti akan sangat dihargai. Selain itu karya seni yang tidak dibuat oleh seniman terkenal namun memiliki sesuatu yang spesial pada dirinya (contohnya: seniman tunanetra atau seniman yang memiliki disabiltas) juga akan memiliki nilai yang tinggi. Di samping itu semua karya seni yang dibuat oleh makhluk selain manusia (contohnya: lukisan yang dibuat oleh lumba-lumba atau gajah) juga memiliki nilai yang tinggi.
  3. Tehnik yang digunakan

    Cara seniman dalam menciptakan karya seninya juga memiliki peran besar dalam tingginya nilai seni tersebut. Semakin unik cara yang digunakan maka karya seni yang dihasilkan akan semakin unik atau lain daripada yang lain. Sebagai contoh: lukisan yang dibuat dengan menggunakan rambut atau hal-hal yang tidak biasa lainnya.
  4. Waktu karya seni tersebut dibuat

    Dalam faktor ini waktu yang dimaksud bukan lamanya seniman membuat karya seninya melainkan dalam waktu peristiwa apa seniman tersebut membuat karya seninya. Sebagai contoh: Seni yang dibuat ketika perang berkecamuk atau seni yang dibuat untuk memperingati peristiwa penting.
  5. Bentuk dan rupa karya seni

    Bentuk dan Rupa (baik dari segi dua dimensi atau tiga dimensi) yang unik dan lain daripada yang lain akan menentukan nilai dari seni tersebut (contohnya: lukisan manusia berbentuk unik atau tidak lumrah).
Begitulah pandangan saya terhadap seni dan semua berujung pada satu hal yaitu keunikan. Mohon maaf bila ada kalimat atau isi dari tulisan saya yang salah karena saya hanya ingin menyampaikan pendapat saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar